Updaterakyat, Palembang – Seorang warga Kemuning, Palembang, panggil saja Pak Ogah (bukan nama sebenarnya) karena tidak mau disebutkan namanya. Ia mengeluhkan layanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi akibat dugaan kerusakan pada meteran air yang digunakan oleh sebuah Yayasan Rumah Tahfidz.
Dalam keterangannya kepada wartawan pada Senin (19/5/2025), sumber yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa meteran air tetap berputar meski tidak ada air yang mengalir dari keran.
“Yang keluar hanya hembusan angin, tapi meteran terus berjalan seperti ada pemakaian,” ujarnya.
Masalah serupa disebut telah terjadi berulang kali. Meski sempat membaik setiap kali dilaporkan melalui kanal resmi PDAM, gangguan kembali terjadi dalam beberapa hari.
Pelanggan merasa dirugikan karena tetap menerima tagihan meskipun air tidak mengalir sebagaimana mestinya.
Ia berharap pihak PDAM Tirta Musi bersama Pemerintah Kota Palembang dapat memberikan perhatian serius terhadap kasus ini.
Masyarakat juga mulai mempertanyakan apakah kejadian ini bersifat individual atau dialami pula oleh pelanggan lainnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak PDAM Tirta Musi terkait keluhan tersebut.
(*Red/UR)
