banner 728x250

Festival Bidar Sungai Musi 2025, Perahu DIAN D’JOSS Ulak Aurstanding Siap Meriahkan HUT ke-80 RI

Festival Bidar Di Sungai Musi 2025
banner 120x600
banner 468x60

Updaterakyat, Ogan Ilir – Tradisi tahunan lomba perahu bidar kembali digelar di Sungai Musi untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.

Festival akbar yang dihelat setiap 17 Agustus ini menjadi daya tarik utama masyarakat Sumatera Selatan, sekaligus simbol kebersamaan dalam merayakan kemerdekaan bangsa.

Tahun 2025, sebanyak 10 perahu bidar dari berbagai daerah di Sumsel siap berlaga memperebutkan tropi bergengsi dan hadiah tabanas.

Salah satunya adalah DIAN D’JOSS, perahu bidar kebanggaan Desa Ulak Aurstanding, Kecamatan Pemulutan Selatan, Ogan Ilir.

Perahu DIAN D’JOSS Desa Ulak Aurstanding

Pemilik perahu bidar, Komarudin (75), mengaku kecintaannya terhadap lomba bidar sudah tumbuh sejak remaja. Meski usia kian menua, semangatnya tak pernah padam.

“Sejak muda saya senang ikut lomba bidar. Walau sekarang sudah tua, rasanya tetap bahagia bisa membawa tim desa ikut memeriahkan perlombaan ini,” ungkapnya saat ditemui usai latihan, Sabtu (16/7/2025).

Menurutnya, persiapan tim sudah dilakukan secara maksimal. Ia berharap seluruh anggota tim tetap sehat hingga hari perlombaan tiba.

“Menang kalah itu hal biasa. Yang penting semoga tidak ada kendala, dan mudah-mudahan keberuntungan berpihak kepada tim kami,” ujarnya penuh harap.

Dukungan juga datang dari Kepala Desa Ulak Aurstanding, Sumardi Sulaiman, yang merasa bangga atas partisipasi warganya.

“Pemerintah desa mendukung penuh keikutsertaan DIAN D’JOSS. Semoga bisa membawa hasil terbaik sekaligus mengharumkan nama desa,” tegasnya.

Lomba perahu bidar di Sungai Musi sudah menjadi warisan budaya turun-temurun sejak masa lampau. Perlombaan ini selalu digelar dengan garis finis di kawasan ikonik Benteng Kuto Besak, Palembang.

Perahu bidar memiliki panjang antara 28–33 meter, dengan total awak 57 orang, termasuk pendayung, juru timbah air, dan legan yang bertugas mengatur ritme kayuhan.

Lebih dari sekadar lomba, festival perahu bidar adalah simbol persatuan dan semangat juang masyarakat Sumsel dalam memperingati kemerdekaan Republik Indonesia. (*Red/Akai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *