Updaterakyat. com, Ogan Ilir – Meski saat ini Pemerintah sedang mengedepankan efesiensi anggaran, agar kegiatan seremonial yang yang memiliki azas manfaat dan tidak pro rakyat serta memangkas anggaran yang dianggap pemborosan di semua lini instansi Pemerintahan.
Namun tidak demikian dengan salah satu OPD di Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (PPPAPPKB) Kabupaten Ogan Ilir, justru jalan-jalan ke negara tetangga Malaysia dan Singapura, nampak di beberapa photo menampilkan beberapa staf dan kepala dinas asik berphoto di objek wisata di negara singapura, Go Internasional.
Saat hal ini di konfirmasi ke Husnidayati Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (PPPAPPKB) Kabupaten Ogan Ilir melalui pesan WA, apakah perjalanan tersebut menggunakan anggaran Dinas atau dana pribadi.
Menurutnya, Dana tersebut berasal dari dana pribadi bukan keberangkatan Dinas.
“Waalaikumsalam wr wb.. Seperti yang sudah kami sampaikan ke Media bahwa keberangkatan kami bukan keberangkatan Dinas. Tetapi mandiri dan hari libur/tgl merah Maulid Nabi SAW (hari Jumat) + Sabtu Minggu, demikian info,” ucapnya.
Terpisah, Ketua DPD Jaringan Anti Korupsi (JAKOR) Ogan Ilir, Ardi Wiranata, SH juga ikut menyoroti kegiatan tersebut. Menurutnya selagi memakai uang pribadi itu tidak apay, asal jangan menggunakan anggaran APBD Kabupaten Ogan Ilir.
“Karna kami pantau dari situs RUP LKPP Dinas KB menganggarkan untuk perjalanan dinas mencapai Rp.163.717.000 selama satu terakhir yang menggunakan metode penyedia secara langsung dan E-purchasing. Belum termasuk beban perjalanan dinas yang di kecualikan,” jelas Ardi kepada wartawan Kamis (25/09/2025).
Ardi menambahkan, bahwa sangat disayangkan jikalau anggaran tersebut dipakai untuk jalan-jalan ke luar negeri.
Sementara itu, Sekretaris PWI Ogan Ilir, Maidi Irwansyah berpendapat, kegiatan seremonial yang sampai Go Internasional seperti tersebut tidak begitu penting dilakukan oleh Pejabat ASN.
Sebagai pejabat publik kegiatan itu tidak ada relenvansinya dengan kepentingan Dinas ataupun asas manfaat yang bisa dirasakan masyarakat Ogan Ilir, terkesan menghamburkan uang saja.
Selain itu, perlu di cek and balance juga , apakah benar keberangkatan tersebut murni dengan uang pribadi atau ada SPJ menggunakan uang APBD atau uang Negara, Jangan sampai ada kecemburuan sosial dan menabrak aturan yang ditetapkan, jelasnya. (Medy)
