Updaterakyat, Palembang – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang menyelenggarakan Training of Trainers (ToT) Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) Syariah di Ballroom Hotel Arya Duta Palembang, Senin (28/4/2025).
Kegiatan yang diikuti 170 dosen dan tenaga pengajar dari berbagai perguruan tinggi di Palembang dan sekitarnya ini bertujuan meningkatkan kapasitas akademisi dalam memahami konsep keuangan syariah, khususnya di bidang perasuransian, penjaminan, dan dana pensiun syariah.
Melalui program ini, diharapkan literasi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia dapat meningkat.
Acara dimulai dengan registrasi peserta, dilanjutkan seremoni pembukaan yang meliputi menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, pemberian plakat dari OJK kepada UIN Raden Fatah, serta sesi foto bersama.
Sambutan disampaikan oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Fatah Palembang, diikuti oleh keynote speech dari Kepala Kantor OJK Provinsi Sumatera Selatan.
Materi ToT disampaikan oleh narasumber dari OJK dan Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), meliputi:
- Pengenalan OJK oleh Asep Suwondo, Direktur Pengembangan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun;
- Pengenalan Perasuransian Syariah oleh Muhamad Anugrah;
- Pengenalan Dana Pensiun Syariah oleh Adrian Irshadi Siregar;
- Pengenalan Lembaga Penjaminan Syariah oleh Agung Wasono;
- Paparan Fatwa dan Implementasi Perasuransian serta Penjaminan Syariah oleh perwakilan DSN-MUI.
Untuk mengukur efektivitas pelatihan, peserta mengikuti sesi pre-test dan post-test.
Sejumlah dosen dari STEBIS IGM Palembang turut hadir, di antaranya Dr. Moh. Faizal, Dr. H. Chandra Satria, Dr. Lesi Hertati, Doly Nofiansyah, Amir Salim, dan Ahmad Widad Muntazhor.
Dr. Moh. Faizal, yang akrab disapa Buya Paisal, menyampaikan bahwa kolaborasi antara OJK dan dunia pendidikan sangat penting untuk memperkaya pemahaman dosen terhadap keuangan syariah.

“Kegiatan ToT ini sangat bermanfaat untuk memperkaya wawasan para dosen. Kami berharap ilmu yang diperoleh dapat ditransfer kepada mahasiswa dan masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa Fakultas Bisnis Syariah STEBIS IGM siap mengambil peran sebagai trainer dalam meningkatkan literasi keuangan syariah di lingkungan kampus dan masyarakat.
Sementara itu, Ahmad Widad Muntazhor menilai kegiatan ToT ini sebagai langkah progresif dalam pengembangan ilmu syariah.
Ia menekankan pentingnya penguatan kapasitas akademisi dan praktisi hukum untuk menghadapi tantangan hukum di masa depan seiring berkembangnya industri keuangan syariah.
OJK dalam kesempatan ini kembali menegaskan pentingnya meningkatkan literasi keuangan syariah, mengingat indeks literasi dan inklusi keuangan syariah nasional masih tergolong rendah berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024.
Kegiatan ToT ditutup dengan sambutan penutup dari Direktur Pengembangan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK serta Dekan FEBI UIN Raden Fatah Palembang, dan diakhiri dengan doa bersama.
Dengan terselenggaranya ToT ini, para dosen diharapkan menjadi agen literasi keuangan syariah di perguruan tinggi dan mendukung penguatan ekosistem ekonomi syariah nasional.
(*Red/UR)