Updaterakyat.com, Palembang – Kabar membanggakan datang dari Universitas Sjakhyakirti (UNISTI), khususnya dari Fakultas Ilmu Komputer (FASILKOM). Kampus ini berhasil menembus Program Pembelajaran Digital Kolaboratif (PDK) 2025 yang digelar oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).
FASILKOM UNISTI menjadi salah satu dari hanya 46 perguruan tinggi di Indonesia yang terpilih, berkat proposal inovatif mereka tentang pembelajaran digital berbasis Artificial Intelligence (AI) dan nilai-nilai Sustainable Development Goals (SDGs).
Proposal yang diajukan bertajuk:
“Penguatan Kompetensi UI/UX melalui Pembelajaran Digital Kolaboratif Berbasis Artificial Intelligence dan Integrasi Nilai SDGs”
Program ini akan dijalankan bersama Jakarta Global University (JGU), menggunakan pendekatan project-based learning — mahasiswa dua kampus akan bekerja sama lintas jarak untuk menghasilkan solusi digital nyata yang relevan dengan tantangan global.
Rektor UNISTI, Dr. Drs. Hermansyah, M.Si., menyebut capaian ini sebagai langkah maju yang membuktikan UNISTI siap bersaing di level nasional hingga internasional.
“Ini bukan sekadar lolos program, tapi wujud keseriusan kami membangun pendidikan berbasis kolaborasi, inovasi, dan teknologi,” ujarnya.
Sementara itu, Bakhtiar, Ketua Prodi Sistem Informasi FASILKOM UNISTI, menegaskan pentingnya peran dosen sebagai penggerak inovasi digital di kampus.
“Keberhasilan ini buah dari kerja tim. Dosen harus jadi motor penggerak pembelajaran yang adaptif dan berdampak. Saatnya FASILKOM jadi laboratorium hidup inovasi teknologi berbasis SDGs,” katanya.
Dekan FASILKOM, Dr. Mariana Purba, M.Kom., menambahkan bahwa ini adalah bukti nyata bahwa transformasi digital dalam pendidikan harus disertai dengan nilai-nilai kemanusiaan dan tanggung jawab global.
“Kami tidak hanya mengajarkan coding, tapi juga membentuk karakter pemimpin teknologi masa depan,” ujarnya.
Dengan keberhasilan ini, FASILKOM UNISTI semakin diperhitungkan sebagai pusat inovasi digital di Sumatera Selatan dan siap menjadi rujukan nasional dalam pengembangan pendidikan berbasis AI dan keberlanjutan. (*Dede)
