Update Rakyat, Palembang – Direktur Utama Bank Pembangunan Rakyat (BPR) Sumsel, Hendera, SE, menegaskan pentingnya profesionalisme dan efisiensi dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) guna mendorong kontribusi yang lebih besar terhadap pembangunan daerah dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Pernyataan tersebut disampaikan Hendera dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Transformasi Menuju BUMD Tangguh” yang digelar di Ballroom Hotel Swarna Dwipa, Palembang, pada Sabtu (30/5/2025).
Acara ini diinisiasi oleh Ketua Umum Gerakan Cinta Rakyat (Gencar), Charma Afrianto, SE, dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk jajaran direksi BUMD di Sumatera Selatan.
Dalam forum tersebut, Hendera menyampaikan bahwa belum seluruh BUMD di Sumsel mampu memberikan kontribusi maksimal terhadap PAD. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang lebih terukur dan adaptif terhadap perubahan zaman.
“BUMD harus dikelola secara profesional dan sesuai aturan. Revitalisasi perlu dilakukan berdasarkan karakteristik masing-masing BUMD. Tidak bisa menggunakan satu pola yang sama,” ujarnya.
Hendera juga menekankan pentingnya menempatkan sumber daya manusia yang kompeten dan berintegritas pada posisi strategis, sebagai bagian dari penguatan tata kelola BUMD.
Ia mendukung penuh pelaksanaan Uji Kompetensi Jabatan (UKK) untuk direksi dan pengawas BUMD sebagaimana diarahkan oleh Gubernur Sumsel.
FGD tersebut turut dihadiri Asisten II Setda Sumsel Bidang Ekonomi Pembangunan Ir. Basarudin, yang hadir mewakili Gubernur Sumsel H. Herman Deru, serta Kepala Bidang Ekonomi Pemprov Sumsel, M. Rizky Feiruzzabadi, SH. Sejumlah BUMD yang berpartisipasi antara lain Bank Sumsel Babel, Jamkrida Sumsel, PT TSM, dan PT Sumsel Energi Rimau.
Sebagai penutup, Hendera menyatakan optimisme bahwa melalui tata kelola yang baik, penguatan SDM, serta dukungan program strategis seperti Gerakan Cinta Rakyat (Gencar), BUMD di Sumsel dapat tumbuh menjadi entitas yang tangguh dan berdaya saing, selaras dengan visi “Sumsel Maju untuk Semua”. (*dede)
