Updaterkayat, Palembang – Program seragam sekolah gratis bagi siswa SD dan SMP negeri di Kota Palembang kian menuai sorotan (13/09/2025).
Anggaran besar senilai Rp84 miliar yang dialokasikan pemerintah kota untuk pengadaan seragam, hingga kini belum membuahkan hasil.
Ribuan siswa masih menunggu janji seragam yang seharusnya dibagikan awal Agustus 2025.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Adrianus Amri, sempat menegaskan bahwa setelah pembagian simbolis oleh Wali Kota Ratu Dewa Primasalam bersama jajaran pada 28 Juli lalu, distribusi akan dilakukan serentak ke 249 SD dan 61 SMP.
Namun, memasuki September, seragam yang dijanjikan tak kunjung diterima para siswa.
Di tengah keterlambatan itu, mencuat dugaan gratifikasi sebesar Rp12 miliar dalam pengadaan perlengkapan sekolah.
Isu tersebut semakin ramai diperbincangkan setelah aktivis Hantu Sumsel berencana menggelar aksi di Kejaksaan Agung RI pada 17 September mendatang.
Mereka menuntut aparat hukum mengusut potensi penyimpangan dalam program bernilai miliaran rupiah ini.
Keterlambatan distribusi serta bayang-bayang gratifikasi membuat publik semakin ragu pada komitmen pemerintah kota dalam merealisasikan janji politik 100 hari kerja Wali Kota.
Kini masyarakat menunggu kepastian: apakah seragam gratis benar-benar akan disalurkan ke siswa, atau justru menjadi kasus hukum yang menyeret pejabat terkait.
(*Adi)