banner 728x250

Media Lokal Diabaikan, Slogan Palembang Sejahtera Dipertanyakan

banner 120x600
banner 468x60

Updaterakyat, Palembang – Menjelang perhelatan Event Swarna Songket yang digelar pada 1–2 Agustus 2025, kebijakan Walikota Palembang Ratu Dewa menuai sorotan.

Pasalnya, sejumlah awak media lokal mengaku diabaikan dan tidak mendapatkan akses yang sama seperti wartawan nasional untuk meliput acara tersebut.

Kejadian ini bermula pada rapat persiapan yang berlangsung di Ruang Parameswara, 15 Juli 2025.

Dalam forum yang dihadiri seluruh OPD, SKPD, pihak Event Organizer (EO), dan panitia pusat melalui telekonferensi, Ratu Dewa secara khusus menginstruksikan agar kebutuhan wartawan nasional dipenuhi secara detail—mulai dari penginapan, konsumsi, hingga transportasi.

Namun, ketika membahas media lokal, Ratu Dewa hanya menanggapi singkat, “Kalau yang lokal bisa lah ya…” sebelum beralih ke topik pengamanan acara.

Kekecewaan kian memuncak ketika pada rapat pengamanan di Gedung Bina Praja, 30 Juli 2025, sejumlah awak media lokal yang mengajukan permintaan ID Card khusus peliputan Swarna Songket ditolak.

Petugas intel yang bertugas membagikan ID menyebut keputusan tersebut sudah ditetapkan panitia dan media lokal tidak termasuk dalam daftar penerima.

“Kami ini selalu hadir meliput kegiatan Pemkot, bahkan saat acara kecil sekalipun. Tapi untuk event sebesar ini justru kami disisihkan. Rasanya seperti dianggap tidak penting,” ujar salah satu jurnalis lokal yang enggan disebutkan namanya.

Perlakuan ini dinilai diskriminatif dan mencederai semangat kebersamaan antara pemerintah kota dengan insan pers daerah.

Bahkan, beberapa jurnalis menilai langkah tersebut bertolak belakang dengan slogan “Palembang BeRDaya, Palembang Sejahtera” yang kerap digaungkan Ratu Dewa sejak masa kampanye Pilwako 2024.

“Kalau pemerintah bicara membangun kota bersama masyarakat, seharusnya media lokal juga diajak berjalan bersama. Jangan hanya diingat saat butuh publikasi, lalu dilupakan di acara besar,” tambah seorang fotografer media daerah. (*Red/UR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *