Updaterakyat, Jakarta – PT Bukit Asam Tbk (PTBA), emiten tambang milik BUMN, tengah mengembangkan proyek percontohan konversi batu bara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet—komponen penting dalam produksi baterai lithium-ion (Li-ion).
Proyek ini dijalankan bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebagai bagian dari program hilirisasi batu bara yang dicanangkan pemerintah guna memperkuat ketahanan energi nasional.

Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail, menjelaskan bahwa proyek yang dimulai sejak 15 Juli 2024 ini merupakan langkah strategis untuk mendukung integrasi ekosistem baterai nasional, di mana PTBA berperan dalam produksi anoda.
Ia menyebutkan bahwa komponen katoda bisa disuplai oleh anggota holding MIND ID lainnya, seperti Inalum dan PT Timah untuk bahan aluminium dan timah, menciptakan sinergi antar-BUMN dalam sektor energi terbarukan.
Dilansir dari cnbcindonesia 14 April 2025,ddvcdsa Meski masih dalam tahap uji coba, proyek ini sepenuhnya didanai oleh kas internal PTBA. Ada a
Namun, muncul kabar bahwa Badandccds Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) akan turut serta dalam pendanaan.
Arsal mengonfirmasi bahwa hingga kini belum ada pembahasan langsung dengan pihak Danantara, tetapi diskusi telah berlangsung dengan internal MIND ID.
Menurut Arsal, produk hasil proyek ini berpotensi dijual secara komersial di pasar dalam negeri mengingat prospek dan nilai jualnya yang menjanjikan.
Ia berharap proyek ini bisa selesai pada tahun 2026 dan mulai dipasarkan dalam dua hingga tiga tahun setelahnya.
Langkah PTBA ini menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung transisi energi nasional serta memperkuat kemandirian industri baterai berbasis sumber daya alam dalam negeri. (*Red/UR)
Sumber: CNBCIndonesia