Updaterakyat, Muara Enim – Desa Pinang Banjar, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, tengah mengalami transformasi signifikan melalui pengembangan desa wisata berbasis kearifan lokal.
Program pemberdayaan masyarakat ini bertujuan mengoptimalkan potensi alam dan budaya desa sebagai sumber ekonomi dan sosial.
Sebelum program digulirkan, kondisi desa tergolong pasif dengan potensi wisata yang belum terkelola. Menurut Dedy Irwansyah, Admin Wisata Desa Pinang Banjar, masyarakat belum melihat peluang ekonomi dari potensi lokal yang ada.
“Dulu potensi alam dan budaya memang ada, tetapi belum digarap dengan baik. Masyarakat belum melihat peluang wisata sebagai sumber ekonomi,” ujarnya.
Sejak program pemberdayaan dimulai, warga mulai aktif terlibat dalam pengelolaan destinasi wisata.

Berbagai potensi lokal, seperti kebun karet, sungai alami, kuliner tradisional, kerajinan tangan, hingga tradisi budaya, dikemas menjadi daya tarik wisata yang diminati pengunjung.
Observasi pada tanggal 9 November 2025 oleh Suci Utari, mahasiswi Universitas Sriwijaya dari Prodi Pendidikan Masyarakat, menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan contoh nyata penerapan konsep pemberdayaan masyarakat.
“Masyarakat dilatih mengelola potensi desa secara mandiri, mulai dari pengemasan wisata, pelayanan, kebersihan, hingga pemasaran digital,” ujarnya.
Kelompok sadar wisata menjadi motor penggerak utama program ini, bekerja sama dengan UMKM lokal serta tokoh adat untuk menjaga keberlanjutan. Kehadiran wisata ini turut mendorong warga menghidupkan kembali nilai-nilai lokal.

Dampak ekonomi mulai terlihat nyata. Warga kini memperoleh penghasilan tambahan melalui penjualan kuliner lokal, penyewaan tempat, usaha parkir, hingga produk UMKM.
“Sekarang masyarakat punya sumber pendapatan baru, dan ini membuat desa lebih hidup,” tambah Dedy Irwansyah.
Dedy berharap Desa Pinang Banjar kelak dapat dikenal luas sebagai desa wisata unggulan yang berkelanjutan. “Harapan kami, ke depan desa ini bisa menjadi tujuan wisata unggulan di Gelumbang. Kami siap belajar dan terus berkembang,” pungkasnya. (*red/UR)
















