Updaterakyat, Palembang, 1 November 2025 — Universitas Sriwijaya (Unsri) menggelar perayaan Dies Natalis ke-65 dengan penuh kemeriahan di Aula Unsri Bukit, Palembang. Acara yang berlangsung sejak pukul 19.00 hingga 22.30 WIB ini dihadiri oleh jajaran pimpinan Unsri lintas periode, dosen, mahasiswa, serta tamu undangan dari dalam dan luar negeri.
Tampak hadir Rektor Universitas Sriwijaya saat ini, Prof. Dr. Taufiq Marwa, S.E., M.Si, bersama para rektor pendahulu yaitu Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaf, M.SCE., M.KU., IPU., ASEAN Eng., APEC Eng., dan Prof. Dr. Hj. Badia Perizade, S.E., M.B.A.
Kehadiran para pimpinan lintas periode ini menjadi simbol kesinambungan, semangat kebersamaan, dan pengabdian untuk terus membawa Unsri menjadi universitas unggulan di tingkat nasional maupun internasional.

Menambah semarak acara, mahasiswa Unsri asal Papua, Malaysia, dan Sudan turut menampilkan tarian khas daerah dan negara masing-masing. Penampilan tersebut menggambarkan keragaman budaya yang berpadu dalam harmoni, mencerminkan semangat Unity in Diversity yang menjadi kekuatan civitas akademika Universitas Sriwijaya.
Kemeriahan acara juga dilengkapi dengan pembagian hadiah undian dari sponsor kegiatan, menambah antusiasme peserta dan tamu undangan yang hadir.
Dalam sesi wawancara bersama wartawan, Rektor Universitas Sriwijaya Prof. Dr. Taufiq Marwa, S.E., M.Si menyampaikan bahwa tema Dies Natalis ke-65 kali ini adalah “Bersinergi untuk Memberikan Dampak bagi Negeri.”
“Sesuai dengan temanya, kita berupaya untuk berkolaborasi baik secara internal maupun eksternal agar memberikan dampak positif bagi civitas akademika, stakeholder, dan masyarakat luas,” ujar Prof. Taufiq Marwa.
Beliau juga menambahkan bahwa perayaan Dies Natalis tahun ini memiliki keistimewaan tersendiri, dengan penguatan kombinasi antara aspek akademik dan nonakademik.
“Alhamdulillah, Unsri mendapat CNN Award sebagai perguruan tinggi yang memiliki inovasi dan hilirisasi. Selain itu, pada tanggal 3 November nanti, Unsri juga akan mencetak sejarah dengan pemecahan rekor MURI melalui penerbitan 65 judul buku karya civitas akademika Unsri,” terangnya.
Rektor juga menegaskan pentingnya kebersamaan dalam membangun kampus.
“Aspek nonakademik juga kita kuatkan agar kebersamaan civitas akademika semakin solid. Mari bersama-sama membangun Unsri yang lebih baik, menjadikan keberagaman sebagai kekuatan untuk berkolaborasi dan bersinergi,” pungkasnya menutup sesi wawancara.
(*Adi)
















