banner 728x250

UIGM Gelar Legal Vision Summit 2025, Perkuat Sinergi Akademisi dan Praktisi Hukum dalam Pengembangan Kurikulum OBE

banner 120x600
banner 468x60

Updaterakyat, Palembang – Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) melalui Program Studi Sharia and Business Law sukses menyelenggarakan Legal Vision Summit 2025 pada Selasa, 7 Oktober 2025, bertempat di Aula Lantai 3 UIGM Palembang.

Kegiatan ini mencakup penandatanganan kerja sama, seminar, serta Focus Group Discussion (FGD) pengembangan kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE) yang melibatkan akademisi dan praktisi hukum.

Rangkaian kegiatan diawali dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara UIGM dengan BHP Lawfirm serta POSDHESI (Perkumpulan Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Indonesia).

Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara dunia pendidikan tinggi dengan profesi hukum, khususnya dalam bidang hukum bisnis dan hukum ekonomi syariah.

Acara kemudian dilanjutkan dengan seminar dan FGD kurikulum berbasis OBE yang menghadirkan dua narasumber utama, yakni Dr. H. Abdul Mujib, M.Ag, C.M. (Asesor BAN-PT, Dosen UIN Sunan Kalijaga, sekaligus Ketua POSDHESI) dan H. Bambang Hariyanto, S.H., M.H., FCBArb, FIIArb. (Advokat, Arbiter BANI, Founder & Managing Partner BHP Lawfirm).

Diskusi berlangsung dinamis dan produktif dengan moderator Dr. Waldi Nopriansyah, S.H.I., M.S.I., C.C.D.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor III UIGM, Dr. Hj. Tien Yustini, M.Si. menekankan bahwa Legal Vision Summit 2025 bukan sekadar forum akademik, melainkan momentum strategis untuk memperkuat jejaring, memperluas kerja sama, serta merumuskan kurikulum hukum yang lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja.

Para narasumber juga menyampaikan pandangan terkait arah pengembangan pendidikan hukum. Dr. Abdul Mujib menyoroti pentingnya kurikulum hukum yang selaras dengan KKNI, SN-Dikti, serta kebutuhan stakeholder.

Sementara itu, H. Bambang Hariyanto menegaskan perlunya lulusan hukum yang adaptif terhadap tantangan globalisasi dan digitalisasi hukum, serta siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Sementara itu, Kaprodi Sharia and Business Law UIGM, Ahmad Widad Muntazhor, S.H., M.H. menekankan bahwa penerapan kurikulum berbasis OBE merupakan langkah strategis dalam memastikan capaian pembelajaran lulusan sesuai kebutuhan dunia kerja dan perkembangan profesi hukum.

“Melalui OBE, kami ingin menegaskan bahwa setiap mata kuliah dirancang dengan orientasi pada kompetensi nyata yang harus dimiliki mahasiswa. Dengan dukungan kolaborasi mitra strategis seperti BHP Lawfirm dan POSDHESI, kami yakin lulusan UIGM akan lebih siap menghadapi persaingan global,” ujarnya.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Prodi Sharia and Business Law UIGM menegaskan komitmennya untuk menjadi pusat pengembangan ilmu hukum yang inovatif, kolaboratif, dan berdaya saing global melalui kurikulum berbasis Outcome Based Education. (*Red/ur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *